POJOKSINEMA – Film ‘Syetan Munafik’ boleh jadi hanya sebuah karya seni biasa saja; cukup yah hanya sekedar hadir sebagai film, bagus yah juga tidak bisa lebih.
Begitulah saya menyebut film produksi United Nine Creative, SDN, BHD,. Belasan tahun lalu film ini diproduksi. Sementara di Malaysia sendiri film ini baru tayang pada Desember 2023 lalu.
Artinya terlalu lama film yang diproduseri Datok Rusdi Muhammad itu mengendap, entah dimana; persoalannya. Film ini rencananya tayang di beberapa screen jaringan bioskop nasional seperti CGV juga XXI.
Saya (penulis) mungkin tidak berhasrat membahas tentang kualitas film ini, karena sesungguhnya , memang ‘tidak tega’. Syetan Munafik dibintangi mendiang Ashraf Sinclair, Zila Bakarin, Ruminah Sidek, Dato’ Jalaludin Hassan, Faizal Husin, Linda Hashim, Dea Lestari, juga artis Tessa Mariska yang tampil tidak menarik sedikitpun.
Yang menarik adalah rencana besar merakit kerjasama antara UNC Internasional Indonesia dengan PT. Edar Nuansa Cinema (ENC).
Tujuan mulia dari dua korporasi ini adalah menghadirkan ekosistem produksi yang mumpuni, professional dan berani berkompetisi.
Fokusnya, tentu menggerus industri film, OTT, dokumenter, animasi, juga proyek digital kreatif. Sasaran ini tentu tak semata ambisi besar belaka jika tidak ditopang dengan kekuatan sumber daya yang memenuhi syarat. Artinya kemampuan SDM dalam hal ini, juga menjadi pilar terdepan bagi dua korporasi tersebut untuk tetap bisa berdiri kokoh. Apalagi jika ingin tembus pasar internasional.
“Kolaborasi ini dirancang untuk membina jembatan kreatif antara dua industri besar di Asia Tenggara. Kami ingin menghasilkan karya yang tidak hanya menghibur, tetapi memiliki identitas tersendiri, “ papar Rusdi saat gala premier di Jakarta, Selasa (23/12) petang.
Awas! Jerome Kurnia Tampil Sebagai Pilot Red Flag di Proyek “Penerbangan Terakhir”
Korporasi assal lokal PT. Edar Nuansa Cinema (ENC), dikelola oleh produser ternama Toto Soegriwo yang bertindak sebagai Komisaris. Seta Teddy Prangi sebagai Direktur.


