Pasalnya hutan tersebut memang langka terjamah oleh manusia.
“ Lokasi pengambilan Wanalathi memang seram dan bikin merinding, jauh dari peradaban manusia. Tapi masih ada suku asli pedalaman yang tinggal disana, “ ungkap produser film Wanalathi, Benny Rumambie.
“ Film ini juga mengangkat tentang local wisdom di sebuah wilayah sekitar Gorontalo, “ lanjut Benny Rumambie.
Wanalathi tak sekedar menjadi sebuah tontonan menghibur, film ini pun juga padat pesan dalam kemasan drama yang diusung oleh sutradara muda Tobrani.
Yang unik dari Wanalathi adalah ide ceritanya yang berasal dari sebuah visual imajiner Ayu Rumambie (putri dari Benny Rumambie), yang kerap bercengkrama dengan ‘teman gaibnya.
“ Ayu memaparkan kepada saya tentang bunga teratai biru yang ia lihat di alam imajinernya. Anak saya memang punya kelebihan itu, dari kecil ia punya ‘ teman ghaib’. Kalau sedang sendiri ia bisa asik bermain dengan mereka, “ papar Benny