Tema tentang para anak muda tangguh Papua yang ingin mengurai impian menjadi pesepakbola sejati demi membumikan tanah kelahirannya tak semata menjadi slogan klasik dalam film ini. Semua dikemas dengan normal dan wajar juga cukup ‘berasa’.
Laga Di Lapangan Hijau Akan Manis Dengan CGI
Alhasil dengan kelengkapan ide dan ego sebagai filmmaker maka jadilah Indonesia Dari Timur sebagai film menghibur untuk keluarga yang lumayan menarik.
Hanya saja ketangkasan cut-to-cut editing dalam laga sepakbola yang digelar di stadion besar kena Ale tidak meng-eksekusinya dengan polesan CGI? Agar laga di lapangan hijau itu lebih menguasai kehidupan visual dan durasinya.
baca juga ini : All Fun and Games: Seramnya Kota Salem Dan Malapetakanya
Padahal andai saja, Ale berani mengeksekusinya dengan tempelan CGI (meski juga tidak murah) , bukan tidak mungkin Indonesia Dari Timur memiliki nilai jual yang tinggi sebagai produk hiburan yang berkelas.
Apalagi visual laga sepakbola-nya akan terlihat sangat manis dan kaya teknologi.
Namu Ale mengatakan dirinya lebih nyaman dengan sebuah visual yang asli.
Tapi sudahlah, mungkin film produksi Bhinneka Multi Media dengan Alenia Pictures telah membekali diri dengan realitas cerita. Semua dibungkus agar masyarakat mengenal para pejuang muda yang tangguh dari wilayah Indonesia timur.
Indonesia dari Timur sebuah cerita tentang harapan orang-orang tangguh yang juga ingin andil membangun negeri dengan keberagaman mereka.
Bonusnya adalah lebih dari 5 scene obrolan sambil nyeruput kopi yang selalu berhasil memecahkan persoalan. Serta menginspirasi saya agar ‘ngopilah’ bersama rekan dengan perbincangan santai dan cerdas tanpa berakhir baku hantam. (Q2)