POJOKSINEMA – “Turang” film Terbaik Pekan Apresiasi Film Nasional (kelak menjadi Festival Film Indonesia) tahun 1960 akhirnya bisa ditonton moviegoers lagi. Film arahan Bachtiar Siagian ini kena imbas pergolakan politik 1965. Alhasil, salinannya disita dan dimusnahkan oleh rezim Orde Baru.
Namun berkat upaya putri sang sutradara Bunga Siagian akhirnya film ini bisa ditemukan lagi. Rupanya Bunga mendapat kabar bahwa ada salinan filmnya tersimpan di arsip film Rusia, tepatnya di Gosfilmofond, lembaga arsip film di Moskow. Akhirnya, film klasik ini pun bisa diperoleh dan pulang kampung.
“Turang” menjadi salah judul film yang diputar di Jakarta Film Week 2025, ajang festival film yang digelar oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sejak 2021. Diputar pada hari terakhir festival 26 Oktober 2025, tiketnya pun tandas dalam hitungan menit sejak dibuka.
Bergenre drama perang, “Turang” ditulis dan dibesut oleh sineas Bachtiar Siagian pada 1957. Lokasi syutingnya berada di sekitar kawasan Karo, Sumatra Utara, dan bercerita seputar semangat heroik perlawanan melawan penjajahan Belanda.
Menariknya, film hitam putih ini dibuka dengan logo dan huruf Rusia : dua pria yang membawa pedati menuju kota Kabanjahe, kabupaten Tanah Karo. Mereka membawa misi penting untuk belanja amunisi. Dasar sial, mereka disergap oleh serdadu Belanda dan terjadi adu tembak.


