POJOKSINEMA – Film aksi “carry On mengisahkan seorang Ethan Kopek (Taron Egarton) petugas keamanan bandara LAX yang berhasrat untuk menjadi polisi.
Dalam tugasnya Kopek harus mendapatkan teror dari seseorang yang mengaku akan melakukan aksi terorisme di bandara jika ia tidak memenuhi keinginannya mengangkut sebuah bom gas mematikan.
Film “Carry On” berlatar kesibukan di malam natal bandara LAX, Amerika Serikat. Aksi Kopek yang nekat mempertaruhkan nyawa demi kekasihnya dan banyak orang di bandara serta di dalam pesawat mengingatkan kita akan aksi brutal Mel Gibson atau Bruce Willis di era kejayaannya.
Kopek memiliki perangai aksi yang nyaris sama dengan Martin Riggs (Gibson) dan John McClane (Willis) saat menunjukan heroiknya menghabisi seluruh musuhnya. Paling tidak menonton “Carry On” ada beberapa potongan yang mirip dengan film-film aksi lawas Hollywood, untuk sekedar nostalgia kecil.
Tanpa kecuali keberanian Kopek menerjang sana sini sekilas samar mirip dengan aksinya Tom Cruise dalam Mission:Impossible.
Begitu juga saat ia menerima telepon dengan banyak kalimat ancaman menegangkan dari peneror, lagi-lagi kita dibawa ke nuansa drama thriller aksi “Phone Booth” (2002), betapa meyakinkan karakter suara Kiefer Sutherland saat menelpon Stuart (Colin Farrell).
Andy Lau Dengan “High Forces” Yang Ingin Menandingi Hollywood
Tapi begitulah Hollywood dan “Carry On” dengan bintang murah yang kurang dikenal, ingin menyampaikan bahwa industrinya sedang kekeringan gagasan.
Kekaisaran Hollywood sebagai industri film terbesar di dunia, sedang tenggelam dalam fase kejenuhan, kebuntuan ide dalam menghadirkan banyak film ‘high concept’.
