POJOKSINEMA – Mini seri “La Palma” rilisan Netflix, setidaknya punya keberhasilan ditengah miskinnya tema-tema segar dan bagus yang dimiliki kanal OTT terbesar ini.
Film seri dengan empat episode ini, memiliki intensitas yang sangat tinggi untuk membungkus ketegangan mencekam dan seru.
Mini seri “La Palma” dengan tema bencana alam sebenarnya juga barang baru yang telah ratusan judul hadir. Apalagi untuk tayangan bioskop sudah cukup banyak. Hanya saja “la Palma” punya pendekatan plot dan visual yang lebih terasa emosionalnya sejak dimulai.
Bicara, melodrama, film seri ini tetap ada hanya tidak intens berliku. Film pabrikan Norwegia ini setia dengan rajutan ceritanya. Konflik humanis tetap di jalin tanpa meninggalkan plot utamanya yakni: bencana alam mengerikan.
Mini seri “La Palma” berjasa untuk mengangkat kembali pamor Netflix yang sedang gamang apalagi saat ini cukup langka tema film ‘disaster’. Secara visual dan intensitas minis seri arahan sutradara kelahiran Denmark, Kasper Barfoed.
Usai Bintangi “Apa Itu Cinta” Artis Indah Slovankaa Produksi Film
Harus saya (penulis) akui Kasper berhasil menghidupkan banyak elemen, para aktornya sangat bagus memainkan perannya. Begitupun bagaimana Kasper memainkan drama sinematik dengan kekuatan ‘mise en scene’ yang elok.
