Plot ceritanya tak terlalu ‘njelimet’ seperti franchise John Wick yang serba diukur dengan atmosfer gelap dunia gangster dan mafia sadis. Meski naskahnya mencoba menggunakan warna terang, tentang intrik dan persekongkolan para pemburu hadiah.
Kekonyolan dalam cerita sebenarnya bisa menguntungkan film ini agar lebih tampak stabil sebagai ‘high concept’. Hanya saja ruang kabin penumpang kelas ekonomi itu masih belum cukup untuk berbuat banyak nilai jual terror dan ketegangan serta perkelahian sadis di ketinggian 30.000 kaki.
Maklum, nilai “Fight or Flight” hanya bersandar pada bagaimana membuat kericuhan di atas langit dengan peralatan membunuh yang sudah ada; termasuk troli makanan juga gergaji mesin. Aneh memang atau agak menggelikan, tapi secara koreografi adegan baku hantamnya tidak juga buruk meski masih jauh dari gaya Keanu Reeves dalam John Wick.
Atau jangan – jangan malah Madigan ingin memvisualkan bak John Wick dengan aksi gilanya di dalam pesawat yang terbang, haha..
Komedi Aksi “Love Hurts” Nostalgia Dengan Film Laga Jackie Chan
Tanpa perlu berharap kepuasan pucak adrenalin yang semestinya kita dapatkan, alih alih film ini tidak mampu memberikan flavour bagaimana kengerian bertarung nyawa di atas langit, Bahkan saat salah satu jendela pesawat jebol oleh satu peluru dan menyedot keluar beberapa penjahat juga biasa saja rasanya.