Maklum, nilai “Fight or Flight” hanya bersandar pada bagaimana membuat kericuhan di atas langit dengan peralatan membunuh yang sudah ada; termasuk troli makanan juga gergaji mesin. Aneh memang atau agak menggelikan, tapi secara koreografi adegan baku hantamnya tidak juga buruk meski masih jauh dari gaya Keanu Reeves dalam John Wick.
Atau jangan – jangan malah Madigan ingin memvisualkan bak John Wick dengan aksi gilanya di dalam pesawat yang terbang, haha..
Komedi Aksi “Love Hurts” Nostalgia Dengan Film Laga Jackie Chan
Tanpa perlu berharap kepuasan pucak adrenalin yang semestinya kita dapatkan, alih alih film ini tidak mampu memberikan flavour bagaimana kengerian bertarung nyawa di atas langit, Bahkan saat salah satu jendela pesawat jebol oleh satu peluru dan menyedot keluar beberapa penjahat juga biasa saja rasanya.
Kekurangan dalam memberikan rasa ketegangan yang seharusnya adalah kekurangan utama film ini. Namun demikian penampilan Josh Hartnett sebagai tentara bayaran juga tidak buruk sebagai karakter Lucas Reyes.
Tokoh Ghost alias Isha dalam film ini yang diperankan oleh Charithra Chandran, sebenarnya masih berpotensi untuk lebih padat. Sayangnya, mungkin sutradara Madigan lupa bahwa betapa rawannya sosok Ghost hingga membuat arena kekerasan berdarah di dalam pesawat. Hasilnya, kita hanya mendapatkan klise sosok jagoan tak kenal mati yang diperankan aktor Josh Hartnett.
Untuk sekedar nonton dengan sajian jagung bakar, film ini cukup menghibur. Dan jika anda berulang kembali menontonnya di layanan streaming, mungkin karena faktor kekerasannya saja, tidak lebih! Kalau untuk serius , plotnya masih jauh dari kelas John Wick atau The Raid sekalipun! (Q2)