“Muslihat” bercerita tentang Jihan (Asmara Abigail) dan adiknya, Syafa (Ajeng Giona) yang pindah ke sebuah panti asuhan tua dan mencoba memulai kehidupan baru. Bukannya mendapat ketenangan, ternyata mereka malah mengalami sejumlah peristiwa aneh dan berujung teror.
Mulai dari munculnya Shinta (Tata Janeeta), perempuan misterius yang hobi bersenandung kidung berbahasa Sunda, perkenalan dengan Juna (Fatih Unru), seorang pemuda di pasar malam, hingga rangkaian teror yang menyerang Rahma (Jacqueline Immanuela), salah satu penghuni panti yang kerasukan dan tewas. Sang pimpinan panti, Gustaf (Edward Akbar), coba melawan dengan ruqyah. Namun Jihan khawatir cara ini berbahaya buat sang adik.
Proyek ini terasa spesial bagi sang produser, Brotoseno, karena untuk pertama kalinya berkolaborasi dengan sang istri, Tata Janeeta. Tak hanya berakting, di sini Tata juga menjadi pengisi soundtrack dalam film ini.
“Saya merasa sangat antusias dan bangga memperkenalkan debut saya sebagai produser film lewat proyek yang sangat istimewa ini. “Muslihat” bukan hanya sekadar film horor biasa, ini manifestasi dari dedikasi, kreativitas, dan kerja keras seluruh tim,” tutur pria yang biasa disapa Bugie ini.
Menurutnya setiap cerita punya kekuatan membawa perubahan dan memberi perspektif baru kepada audiens. “IM Pictures akan terus berupaya menghadirkan konten bermakna dan berkualitas kepada masyarakat Indonesia,” tandas Bugie dengan antusias. (bat)