Filmnya bercerita tentang sebuah desa dengan kebiasaan unik, kerasukan roh dianggap sebagai suatu hiburan bersama. Salah satu warganya, Bayu berambisi menjadi seorang perasuk. Belakangan dia menjadi sosok penting dalam mengatasi krisis yang mengancam publik.
“Para Perasuk”, berjudul internasional “Levitating” telah melalui proses syuting dan siap menyapa penonton di bioskop tahun ini. Diproduseri oleh Siera Tamihardja, Iman Usman, dan Amalia Rusdi, film ini menjadi kolaborasi bersama antara Indonesia, Singapura, dan Prancis.
Sebelumnya, film ini memenangkan hibah pasca-produksi melalui program Spring 2025 Post-Production Grants dari Purin Pictures, Thailand. Purin Pictures merupakan organisasi pendanaan film yang mendukung sinema independen di Asia Tenggara. Akhir 2024, “Para Perasuk” juga meraih penghargaan CJ ENM Award pada ajang Asian Project Market yang menjadi rangkaian Busan International Film Festival (BIFF) 2024.
“Semoga “Para Perasuk” dapat diterima dengan baik oleh penonton Indonesia dan penonton internasional saat tayang tahun ini,” ucap produser Siera Tamihardja. (bat)