“Sebagian besar cerita rakyat di Indonesia berbasis daratan. Selain Nyai Roro Kidul yang merupakan Dewi Laut, Orang Ikan adalah makhluk yang tidak memiliki kekuatan khusus atau hubungan dengan ritual kuno, agama, atau budaya sosial seperti banyak cerita rakyat lainnya,” ujar Mike.
Dialog di filmnya menggunakan Bahasa Inggris dan Jepang. Karena memang karakternya dari kedua negara ini sehingga dipilihlah aktor Dean Fujioka dan Callum Woodhouse sebagai aktornya. “Kami ingin menampilkan aktor asli dari negara asal,” tukas Mike. “Keduanya memiliki karya akting yang luar biasa dan pengalaman yang luar biasa.”
Tantangan terbesar dalam film ini adalah pada desan produksi. Sosok makhluk yang menjadi karakter utama menjadi perhatiannya. Di sini Mike menggunakan kostum tak hanya dengan prostetik tetapi juga dengan kostum lengkap dan animatronik dan dipercayakan kepada Allan Holt, creature designer asal Hollywood.
Aspek lain yang menantang dalam produksi adalah lokasi yang sangat terpencil dan medan berbahaya. “Kami melakukan syuting di hutan, tebing, gua, dan pantai liar dengan arus yang kuat. Tim pemeran pengganti dan personel keselamatan kami selalu siap sedia,” cerita Mike.
Selain tayang di Indonesia, “Orang Ikan” juga akan tayang di Amerika Serikat, Kanada, Australia, Selandia Baru, Jerman, Yunani, Italia, Spanyol, Inggris, Rusia/Baltik, dan Timur Tengah. (bat)