Film ini diproduksi oleh KBS Production dan disutradarai Tubagus Deddy. Bukan hanya dokumenter sejarah, tetapi juga penghormatan mendalam kepada seorang visioner di bidang diplomasi dan hukum laut.
Film ini diproduksi oleh KBS Production dan diarahkan Tubagus Deddy. Deddy sebelumnya pernah menyutradarai “Koboy Kampus” (2019). Film ini tak sekadar menjadi dokumenter sejarah, melainkan juga sebuah penghormatan hangat bagi seorang visioner besar di bidang diplomasi dan hukum laut.
Deddy menyimpan kesan tersendiri tentang Prof Mochtar ketika mengerjakan proyek ini. “Sosoknya sangat sederhana, meski dia menjalani kehidupan sebagai seorang pejabat negara, seorang menteri,” tukasnya.
Film ini menelusuri perjalanan panjang Prof. Mochtar, sejak masa kecilnya, kiprahnya dalam perang gerilya, hingga peran utamanya memperjuangkan Wawasan Nusantara yang pada 1982. Proses riset film pun tak mudah, dengan mewawancarai saksi sejarah, di antaranya para mahasiswa yang pernah diampu beliau.
“Sebagian bahan lain dari wawancara dengan keluarga. Sebagian lagi dari literasi buku “Rekam jejak kebangsaan-Mochtar Kusumaatmadja” karya penulis Nina Pane,” ungkap Deddy lagi.
Deddy mengaku proses riset dan pengambilan gambar film ini total dilakukan selama 5 bulan dengan Erlangga Noor sebagai pemeran Mochtar muda. Sedangkan pemain pendukung lain berasal dari pemain teater Bandung.
Berdurasi mencapai 90 menit. Film ini rencananya akan keliling festival. Ya, kalau bisa ke bioskop atau OTT. “Ya, sementara ini kita masih mencari distributor.” (bat)
