Beberapa masalah yang dihadapi film ini misalnya; tekanan developing karakter yang separuh hati berkembang. Mungkin karena terlalu banyak tokoh yang hendak diolah dalam film ini. Pun demikian persoalan benang cerita yang agak kurang rapi untuk menyampaikan premis yang sebenarnya dari film ini.
Durasi awal babak pembuka film yang cukup dragging, juga membuat saya (penulis) menebak nebak; mau kemana plot ceritanya? Secara substansi, apakah ingin jadi film misteri, horor atau drama thriller. Basis plot yang awalnya menjual desain prostitusi akhirnya seperti barang sekedar pelengkap yang terlalu makan durasi untuk disuguhkan.
5 Film Ajil Ditto dengan Karakter Unik dan Out of the Box Banget
Namun sebenarnya banyak hal yang bisa lebih dalam lagi di gali, elemen folklore yang awalnya sebagai kekuatan cerita tentang apa itu “Lintrik Ilmu Pemikat” hanya mengalir sebagai informasi kearifan lokal saja.
Film “Lintrik Ilmu Pemikat” dibintangi aktor senior seperti Donny Damara dan Yatti Surahman. Juga ada sederet wajah baru seperti; Fannita Posumah, Meisya Amira, Akbar Nasdar juga Karina Icha pada akhirnya tampil sebagai warna saja. Kualitas aktingnya juga biasa saja. Bahkan kamera juga tak lihai memainkan keindahan lekuk tubuh Karina Icha saat beradegan ranjang dengan lawan mainnya.
Bicara plot ‘twist’ sebenarnya sangat berpotensi menjadi manis, hanya saja jahitan editingnya yang kurang komersil ditambah juga nuansa slow burn yang tak terhindarkan.
Namun, sebagai film “Lintrik Ilmu Pemikat” tetap hadir sebagai alat penghibur bagi para pecinta film nasional. Upaya film ini untuk hadir sebagai karya film tetap mempunyai tempat ‘mengadu nasib’ di bioskop. Terlepas dengan segala masalah dan keterbatasannya film ini masih tetap punya unsur komersil untuk dinikmati.- tinggal bagaimana selera anda mencernanya saja. (Q2)
