Memangnya apa aja film terbaru DSP, Tami? “Ada dua sih. Satu bergenre horor, judulnya “The Origin: Jailangkung” dan satu lagi ada “Tangisan Dalam Pelukan”, nah yang ini genre drama,” tukasnya lagi.
Sebelumnya Tami mengaku pernah juga menjadi juri. Bahkan sampai harus ke luar kota segala. “Tapi bukan jadi juri akting ya,” ujarnya serius. “Dulu pernah ikutan semacam lomba model, tapi penilaiannya lebih melihat si peserta itu punya bakat apa…”
Dia melanjutkan tugasnya mengulik apa bakat terpendam si peserta,”Apakah dia punya bakat nyanyi, akting, atau hanya model aja, nah itu yang diminta sama panitia. By the way, aku kan bisa nyanyi juga.”
Tami merasa enjoy menjadi juri karena bisa mengasah kepekaan dalam mencari generasi baru yang unggul dalam industri hiburan. “Dengan melihat skill apa yang mereka kuasai, kita jadi ikutan belajar kan,” ujarnya merendah.
Bagi Tami, yang Namanya belajar bisa dari siapa saja, termasuk dari peserta lomba yang dinilainya. “Kita kan bisa saling share apa hal yang menarik dari dalam dirinya. Mungkin aja ada yang memang nggak bisa akting, ternyata bakatnya malah di stand up comedy. Siapa tahu kan?”
Jadi enakan main film atau jadi juri? “Dua-duanya boleh dong…” kata Tami sembari tertawa. (bat)


