“Bagaimana rasanya nonton film tentang koruptor di akhirat setelah pernah merasakannya di dunia? Itu pertanyaan yang kami ajukan, bukan hanya untuk Ibu Angelina, tapi juga untuk publik agar merenung,” tambah Dheeraj.
Dheeraj Kalwani juga menyatakan bahwa gagasan filmnya lahir dari keresahan melihat maraknya praktik korupsi di Indonesia. “Korupsi merampas doa anak dan keluarga, hingga seseorang berjalan sendirian di Shiratal Mustaqim,” terang Dheeraj.
Melalui film ini, Dheeraj mengajak penonton untuk berefleksi bahwa amal saleh dan doa keluarga jauh lebih berharga ketimbang harta hasil korupsi.
Dengan skenario yang ditulis Erwanto Alphadullah, “Jembatan Shiratal Mustaqim” berkisah tentang Arya (Raihan Khan), seorang pemuda yang daerahnya dilanda tsunami. Namun di balik tragedi itu, muncul kasus penggelapan dana bantuan.
Arya bareng ibunya (Imelda Therinne) mencoba menyelidiki. Sampai-sampai kerap mendapat teror dengan penglihatan mengerikan tentang jembatan Shiratal Mustaqim. Ternyata, ada pertaruhan nyawa untuk setiap langkah yang mereka jalani.
Efek visualnya terasa serius, dengan proses CGI butuh waktu satu tahun demi menghadirkan pengalaman sinematik yang tak tertandingi. Potongan trailernya sempat viral di media sosial karena tampilan neraka yang mencekam dan manusia yang kesulitan melewati jembatan tipis penuh duri.
Selain Raihan dan Imelda, film ini juga dibintangi oleh Agus Kuncoro, Mike Lucock, Eduwart Manalu, hingga Rory Asyari. Jangan lupa “Jembatan Shiratal Mustaqim” akan tayang serentak di bioskop seluruh Indonesia mulai 9 Oktober 2025. (bat)
