Skenarionya ditulis oleh Fajar Umbara dan dikembangkan bareng Sawal, dengan latar lokasi syuting di Makassar, Pangkep, Malino Gowa, Taman Batu, Ramang-Ramang, hingga Leang-Leang Maros. “Badik punya visualisasi yang kuat dan cerita inspiratif yang saya coba hadirkan lewat layar,” tutur Dicky lagi.
“Badik” mengupas kisah dua kakak beradik, anak seorang guru silat di pelosok Makassar, yang menempuh jalan hidup berbeda. Unru (Fandy AA) bercita-cita memajukan daerahnya. Sedangkan abangnya, Badik (Wahyudi Beksi) tinggal di kampung, melestarikan budaya, dan seni pencak silat warisan ayahnya.
Kemudian Unru merantau ke kota untuk kuliah, Tak disangka, ia tewas saat mengikuti ospek. Kematian menjadi misteri lantaran ditutup-tutupi. Akhirnya Badik berangkat ke kota, mencari fakta penyebab kematian Unru.
Sutradara Dicky mengajak sejumlah aktor nasional terlibat dalam proyeknya. Antara lain ada Prisia Nasution, Mike Lucock, hingga Donny Alamsyah. Kolaborasi dengan Wahyudi Beksi sebagai sungguh sangat dinanti sebagai paduan drama dan laga yang menghibur.
“Badik” juga mengajak bakat muda Fandy AA alias Fandy Fight sebagai Unru, Aulia Yayan sebagai Dinda, Andi Kepo, M.Fahrul Rozi, Andi Wira, Rivan, hingga Aulia Qalbi. (bat)
