Home » “Suka Duka Tawa” Balada Komika yang Mendalam, Lebih dari Sekadar Film Komedi  

“Suka Duka Tawa” Balada Komika yang Mendalam, Lebih dari Sekadar Film Komedi  

POJOKSINEMA – Pelakon Rachel Amanda bisa open mic? Ternyata memang bisa. Begitulah yang dia tunjukkan di film “Suka Duka Tawa” arahan Aco Tenriyagelli produksi BION Studios bekerja bareng Spasi Moving Image 

Rachel berperan menjadi Tawa, seorang Stand Up Comedian yang tengah merintis karier. Namun dia mendapat reaksi anyep dari penonton. Maka dia harus ganti strateginya dalam menghibur orang di atas panggung.

Kemudian Tawa membawa kisah personal dalam hidupnya. Ada trauma masa kecil ditinggal Ayahnya, Keset (Teuku Rifnu Wikana) seorang pelawak yang kerap masuk TV. Maka dia dibesarkan oleh sang Ibu (Marissa Anita). Ternyata pola baru ini sukses bikin ngakak penonton atas cerita Tawa.

Dari info yang diterima redaksi menyebutkan dalam official teaser trailernya ditunjukkan bahwa Tawa lahir dari keluarga komedian. Ayahnya yang pelawak ternyata punya perbedaan pandangan antar generasi. Namun Tawa juga dapat dukungan kawan-kawan di panggung stand-up maupun dalam kehidupan pribadi.

Dibintangi oleh Enzy Storia, Bintang Emon, Arif Brata, dan Gilang Bhaskara, dinamika pertemanan mereka menghadirkan energi yang segar dan akan menjadi tontonan menarik bagi penonton film Indonesia. Selain itu juga ada Myesha Lin, Nazira C. Noer, Mang Saswi, dan Abdel Achrian.

“Film ini membawa keresahan saya tentang sulitnya komunikasi antara orangtua dan anak yang berbeda generasi,” ungkap Aco. “Ada kecanggungan antara anak dan orangtuanya, dan perasaan itu saya rasa sangat universal untuk dialami oleh banyak orang.”

“Karakter Tawa sebenarnya menggambarkan perjalanan dari kehidupan yang kita lalui. Frasa suka duka tawa, yang menjadi judul film ini sendiri adalah sesuatu yang dialami oleh orang di berbagai fase kehidupan,” demikian tutur Rachel Amanda.”Di film ini, Tawa menebus kedukaannya dengan tertawa. Ketika hidup tidak menyenangkan baginya, ditertawakan saja.”

Film ini juga akan menjadi film penutup JAFF (Jogja-NETPAC Asian Film Festival), sebuah festival film internasional yang telah menjadi salah satu festival film terbesar di Indonesia, yang tahun ini memasuki edisi ke-20 tahun. “Suka Duka Tawa” akan tayang sebagai pada 6 Desember 2025 di XXI Empire, Yogyakarta. (bat)