Janney mampu bertahan dengan kualitas primanya ditengah penggarapan film yang seperti kikuk mau kemana, juga treatment skrip yang dilematis dengan kekonyolannya.
Janney juga harus bertahan dengan lawan mainnya yang berbakat Logan Marshall-Green dan Jurnee Smollett yang telah terjebak dalam tarik ulur plot.
Setting cerita di era 1980-an sebenarnya sangat menarik, apalagi di era perang dingin dan berkecamuknya perang saudara di wilayah teluk.
Namun alasan melatarbelakangi plot cerita seperti ini juga tidak mudah, jika di ditangani penulis cerita yang handal.
Meski saya mencatat, “Lou” jauh dari kesan politik.
Kisah “Lou” dan problematikanya hanya berkutat pada kekecewaan masa lalu yang menjadi rahasia seseorang.