Semua bermain dengan perumpamaan dan imajinasi yang tinggi.
Mulai dari mobil terbang, senjata laser, rumah hijau yang sehat, alat komunikasi yang tak lagi erat tergenggam, dan banyak lagi.
Mungkin saja suatu hari, jika kita mau telepon sanak saudara gak perlu alat selular, cukup kedip mata semua tuntas.
Tidak kita pungkiri,para sines di dunia masih tertarik untuk mengusung tema-tema cerita film dengan basis formula futuristik dan science-fiction.
simak tarilernya di sini :
Bahkan tak sedikit sineas internasional yang mengawinkan elemen cerita era dystopian dengan pasca-apokaliptik, inipun masih bisa kita sebut science-fiction.
Kembali kepada 2045 Apa Ada Cinta, dalam trailer yang dirilis memang menampilkan beberapa elemen futuristic itu.
Pastinya adalah bagaimana film ini mereka kemajuan teknologi di masanya.
Film ini juga menggunakan kreasi CGI yang sanagt mumpuni, yah bisa saya sebut lumyan halus sematannya.
Proses penyematan CGI tidaklah mudah, juga bukan pekerjaan yang asal jadi lalu tempel di visual.
Untuk film 2045 Apa Ada Cinta sepertinya terlihat mumpuni dalam persoalan grafis efek ini.
Menarik apa yang dilakukan film kerjasama Max Pictures, Nuon Digital Indonesia dan Right Hand atas keberaniannya mengusung ala-ala sedap ‘Sci-Fi’.