
POJOKSINEMA – Film The Rig disusun dengan anggaran produksi besar, sayangnya efek CGI tak memiliki hubungan elok dengan plot ceritanya. Film The Rig adalah sebuah kasta bencana untuk konsumsi televisi meski seperti lupa dengan plotnya sendiri.
Padahal untuk film thriller-supernartural dengan kekuatan bencana, efek CGI semestinya tek sekdar pemanis saja. Untuk jenis film dengan anggaran besar semestinya efek visual juga sejalan dengan narasi dan plot.
Mulai dari kobaran api, ledakan dahsyat, tsunami, badai hingga tampilan berbentuk molekul yang samar. Tapi setidaknya The Rig masih menarik sebagai film disaster berbasis cerita thriller-supernatural. The Rig punya tata cara menyampaikan premisnya.
Serta berulang menyampaikan pesan moralnya terhadap kejahatan manusia. Narasinya mencoba memaparkan kita sedikit banyak tentang sejarah peradaban jutaan tahun silam, meski tak begitu kuat.

Kita akan diseret tentang kejadian di sebuah pengeboran lepas pantai Kinloch Bravo yang berada. Lokasi yang berada laut utara lepas pantai Skotlandia.
Saat badai kabut tebal antah berantah menghantam seisi rig minyak, konflik pun dimulai. Ujian akan loyalitas, seisi instalasi pengeboran-pun mulai menjadi perdebatan menarik sepanjang 3 episode awal ( dari enam episode).
I am extremely inspired together with your writing talents as neatly as with the layout in your weblog. Is this a paid topic or did you modify it yourself? Anyway stay up the excellent quality writing, it is rare to see a nice blog like this one today!
I am really inspired together with your writing skills and also with the format for your weblog.
Is this a paid subject or did you customize it yourself?
Anyway stay up the excellent quality writing, it is rare to peer a nice weblog like this one these days.
LinkedIN Scraping!