Sesaat setelah peristiwa yang terjadi tidak jauh dari tempat tinggal. Keluarga Ratu Erina mendapat telepon dari polisi yang mengabarkan jika Elisa meninggal di bunuh.
Karena kebetulan peristiwa tersebut terjadi dekat lingkungan pesantren. Maka banyak santri yang melihat Riko ribu besar dengan almarhum Elisa Siti Mulyani.
Setelah Riko kabur dengan motor, para santri dan warga melihat tubuh mendiang telah terkapar bersimbah darah.
Selanjutnya warga langsung melaporkan kejadian tersebut ke polisi dan menjelaskan ciri-ciri pelaku.
“ Gak habis pikir saya terlalu cepat kehilangan adik saya. Elisa anak baik dan soleha. Bahkan saat ayah saya datang untuk otopsi jenazah adik saya saja, sampai gak mengenali wajah anaknya, “
“ Wajah almarhum sudah gak berbentuk seperti aslinya lagi,” ucapnya terisak.