POJOKSINEMA – Nama Adisurya Abdy sarat populer di kalangan pelaku industri, terakhir tampil ia merilis karya film drama berjudul “Stadhuis Schandaal” (2018).
Pada Desember tahun lalu film dokumenternya Land of Blessing menyabet penghargaan di Festival Film Asia Pasifik 2023.
Bicara tentang film laku di pasaran, Adisurya Abdy mengatakan dengan satai bahwa hal demikian tidak ada rumusannya.
” Kalau kita bicara tentang film. Maka film itu adalah proses kekaryaan. Jadi karena proses kekaryaan itu ada unsur bisnis di dalamnya, maka kita juga berhitung karya yang bisa diterima, ” ujarnya.
” Karena kita bikin film kan pakai duit jadi kita perlu perhitungan matang dengan strategi. Tapi selama itu duit kita sendiri, yah silahkan saja. jadi selama kita bisnis, maka karya itu juga harus selaras dengan hitungan bisnis, ”
Yang dimaksudkan Adisurya Abdy adalah strategi. Namun bukan semata strategi membuat film laku, tapi bagaimana proses kekaryaan itu juga menjadi komersil saat strategi itu diterapkan dengan jitu.
Namun demikian, nasib juga ikut andil bagi film itu sendiri. Membuat film bagus belum tentu bisa sukses dipasaran, malah kadang film yang tidak komersil sekalipun malah menghasilkan keuntungan yang bagus.