Dua Jam Menanti Horor “Lembayung” Tuntas Dengan “Drage on”

wulan guritno
Wulan Guritno ( foto : kicky herlambang/pojoksinema.com )

POJOKSINEMA – Takjub! Mungkin satu kata yang tepat disematkan kepada sutradara debutan, Baim Wong, lewat film horor “Lembayung”.

Sebuah film dengan genre drama horor dan thriller lahir dari tangan Baim Wong yang sebelumnya lebih dikenal sebagai pesinetron juga aktor film. Lembayung memang memiliki cita rasa ngepop yang memang sangat diinginkan oleh Baim sendiri sebagai orang yang duduk di bangku sutradara.

Dengan mengangkat tema kisah nyata klinik horor,  “Lembayung” ingin menjadi sebuah film dengan pesona komersilnya. Lembayung dengan pajangan sederet nama beken sepertirya Saloka, Yasamin Jasem, Oka Antara, Asri Welas, Wulan Guritno, Taskya Namya, Anna Jobling hingga Paula Verhoeven, ingin meletupkan atmosfernya. Bisa disebut Baim disiplin memainkan area lapangan hingga ruang post-produksi.

Yang cukup bisa disebut komersil adalah bagaimana ia  berupaya keras memainkan kekuatan misteri-suspense dan horornya lewat sematan scoring dan jump-scare.

Bagi anda penggemar film franchise ‘Scream’ setidaknya anda tersadar untuk apa anda terkaget-kaget dengan teriakan dalam gedung bisokop, jika bukan keberhasilan “Lembayung” menciptakan suasana itu.

Secara instalasi scoring dan jump-scare “Lembayung” bukan murahan. Semua diselaraskan dengan kebutuhan. Prostetik yang digunakan demi kesan komersil film ini juga tidak buruk.

Demikian akting para bintangnya pun juga cukup saja, maklum ini film horor, tidak menuntut banyak olah peran yang hebat.

Namun saya juga harus memberikan catatan bagus pada ruang arsitekturnya yang kental. Konsep mind-bending yang dijahit dalam plot twisty film ini juga cukup padat. Artinya perkawinan mind- bending dan arsitektur film ini sangat bagus untuk memberikan pengaruh yang kuat dalam pikiran penonton.

Setelah Jadi Model Dan Pebisnis, Indah Slovankaa Ingin…

Hanya saja, jika film ini akan beralih untuk episode ke dua kelak, tentu perlu perbaikan, sangat kita pahami bahwa film hanyalah sebuah karya perbuatan manusia yang tidak sempurna.

Perbaikan semisal yang (bagi saya) menarik adalah untuk tidak terlalu banyak menjiplak banyak adegan dalam horor barat. karena lembayung telak-telak menjiplak adegan ekspresi ‘senyum’ milik karakter Laura Weaver (Caitlin Stasey) dalam film Smile (2022).

6 Comments on “Dua Jam Menanti Horor “Lembayung” Tuntas Dengan “Drage on””

  1. I’m extremely inspired along with your writing skills and also with the format to
    your weblog. Is that this a paid subject or did you modify it yourself?
    Anyway keep up the nice quality writing, it
    is uncommon to look a nice blog like this one these
    days. Beacons AI!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *