Deretan Peserta dari Tanah Air yang Ikut Keriuhan Festival Film Cannes, Ada Film Reza Rahadian!

Setelah film yang dibintanginya, “Tjoet Nja’ Dhien” (1989), menjadi film Indonesia pertama yang diputar di festival ini, Christine Hakim kini kembali ke Cannes. Kali ini sebagai produser film “The Mourning Journey” karya sutradara Garin Nugroho dan dibintangi oleh Reza Rahadian. Targetnya mencari calon mitra kolaborator di Marche du Film.

Kemudian ada produser dan sutradara Razka Robby Ertanto juga menjadi salah satu produser yang terpilih untuk ikut program Producers Network Marche du Film. Razka akan presentasi proyek terbarunya, ceritanya biografi penyanyi seriosa legendaris Indonesia yang juga istri pelukis S. Sudjojono, Rose Pandanwangi. Razka sebelumnya telah memproduseri film-film yang juga dibesutnya, macam “Midnight in Bali” (2025), “Yohanna” (2024), dan “Ave Maryam” (2018).

Film ko-produksi KawanKawan Media berjudul “Renoir”, digarap sutradara Jepang Chie Hayakawa (“Plan 75”) dan diko-produseri oleh Yulia Evina Bhara dan Amerta Kusuma masuk seleksi di kompetisi utama Cannes tahun ini. “Renoir” adalah film ko-produksi antara Jepang, Indonesia, Perancis, Filipina dan Singapura.

Film Hayakawa ini menjadi salah satu dari 21 film karya sineas lainnya, antara lain Wes Anderson, Ari Aster, Jafar Panahi, Jean-Pierre & Luc Dardenne, hingga pemenang Palme d’Or 2021, Julia Ducournau.

Di luar proyek “Renoir”, Yulia juga datang sebagai juri dalam Semaine de La Critique (Critics Week) Cannes Film Festival 2025, bareng Jihane Bougrine, Josee Deshaies, Daniel Kaluuya and Presiden juri Rodrigo Sorogoyen. (bat)