Di sini, dia berperan sebagai Layar, sutradara muda mencari inspirasi untuk membuat film musikal. Ketika mudik ke rumah buyutnya, dia menemukan koper berisi surat dan catatan harian cinta dari buyut, kakek, dan ayahnya. Bareng tim kecilnya, Denok (Widi Mulia) dan Rintik (Amanda Rawles), Layar coba angkat kisah-kisah cinta tersebut ke layar lebar.
Proses ini membawa Layar dalam perjalanan magis, dia larut ke dalam kehidupan leluhurnya, dari berbagai era. Setiap era hadir dengan melodrama cinta, nyanyian, dan tarian. Sejarah sinema Indonesia menjadi latar untaian kisah cinta lintas generasi.
“Berperan sebagai empat karakter dari empat zaman berbeda adalah tantangan luar biasa,” tutur Nicholas. “Saya merasa bukan hanya bermain peran, tetapi juga menelusuri perjalanan sejarah sinema dan budaya pop kita sendiri.”
Bayangkan kolaborasi Nicholas dengan Garin Nugroho! Sungguh menantang ya gagasan filmnya. So, tunggu aja di bioskop mulai 28 Agustus 2025 ya. (bat)