Nasib Nafa dan Eko berbeda dengan sejumlah wakil rakyat lainnya yang ikutan cawe-cawe di film Indonesia. Sebut saja Rieke Diah Pitaloka atau Bambang Soesatyo yang filmnya tayang beberapa bulan lalu.
Rieke Diah Pitaloka berakting lewat film Agen +62 garapan sutradara Dinna Jasanti. Peran politisi PDIP ini cukup heroik sebagai agen yang memberantas kejahatan judi online. Isu judol ini sendiri cermin fenomena yang tengah marak di tanah air. Ironisnya, di kehidupan nyata pemerintah kerap dinilai tumpul karena tak mampu menuntaskannya.”

Bagaimana dengan Bambang Soesatyo atau biasa disapa Bamsoet? Ternyata dia lumayan sering nongol di film. Di tengah kesibukan di Senayan, politisi Partai Golkar ini menunjukkan aktingnya sekilas di film “Pinjam 100 The Movie”. Disusul kemudian menjadi produser film “Anak Kolong”, kisah drama anak tentara yang menyentuh.
Berbeda dengan Nafa dan Eko, baik Rieke dan Bamsoet lancar-lancar saja. Nyaris bersih dari sorotan. Tak ada pemberitaan negatif karena memang kehadiran mereka di jagat sinema Indonesia. Malah pecinta film menyambut dengan hangat, terutama melihat Rieke yang total memainkan banyak karakter.
Sesungguhnya tak masalah jika anggota legislatif yang sedang menjabat terlibat di film Indonesia. Asalkan side job ini tidak mengganggu kinerja mereka sebagai wakil rakyat. Tentu saja mereka juga dituntut memberikan performa yang maksimal. Jangan sampai muncul tudingan, sudah dapat gaji miliaran kok masih main film?
(Bobby Batara)


