
AADC? 2 (2016) – Riri Riza
Entah berapa semesta Rangga pergi dan ghosting kepada Cinta hingga divonis jahat. Sepanjang 14 tahun apa yang bisa diceritakan Riri dalam versi sekuelnya? Dengan memakai lokasi di Yogyakarta & New York, dia mengupas masalah cinta, perpisahan, dan pilihan hidup di usia matang. Cinta bukan lagi cewek anak SMA yang ragu-ragu Icuk, terombang-ambing oleh perasaannya. Kini dia sudah punya pasangan (Ario Bayu) namun kelabilannya datang dengan kehadiran Rangga lagi. Oh ya, film ini juga mengangkat kota Yogyakarta dan sejumlah tempat di sana yang patut dinapaktilasi.

Milly & Mamet (2018) – Ernest Prakasa
Sebuah proyek sempalan, lanjutan timeline dari kisah “Ada Apa Dengan Cinta 2”. Ceritanya salah satu anggota geng Cinta, Milly (Sissy Prescillia) jadian dan menikah dengan kawan SMA, Mamet (Dennis Adhiswara) lalu sibuk dengan masalah domestik. Berkolaborasi dengan produser Chand Parwez Servia, Miles mengajak komika Ernest Prakasa sebagai sutradara yang selalu sukses dengan film komedinya. Ternyata Ernest yang juga menulis skenarionya bareng sang istri Meira Anastasia sukses menjawab tantangan itu. Bukan hanya pecah sebagai drama romcom, “Milly & Mamet” juga sukses meraih 1,5 juta penonton di bioskop.

Rangga & Cinta: The Rebirth of AADC?” (2025) – Riri Riza
Riri kembali dengan konsep remake namun dia lebih suka menyebutnya dengan rebirth. Digarap dengan konsep musikal yang lengkap dengan tarian, pemerannya semua baru dan harus bisa menyanyi. Namun settingnya tetap dengan atmosfer circa awal 2000-an, ditandai dengan ponsel jadul, masih maraknya taksi, hingga festival film yang sedang hype di era itu: JIFFest. Tak sekadar mereka ulang dari film versi 2002 tentu, ini sebuah tafsir baru dengan tingkat kesulitan yang lebih dari versi yang hadir pada dua dekade silam. Ternyata rasanya tetap mendayu-dayu buat generasi jadul dan tentu saja Gen Z dengan soundtrack dari Melly dan Anto Hoed.
(Bobby Batara)


