POJOKSINEMA – Banyak film horor tayang di bioskop, namun Dee Company memilih tema yang berbeda. Proyek terbarunya berjudul “Jembatan Shiratal Mustaqim” berkisah tentang ulah koruptor. Film ini siap tayang di bioskop mulai 9 Oktober 2025.
Disutradarai oleh Bounty Umbara berdasarkan skenario dari Erwanto Alphadullah, dan diproduseri oleh Dheeraj Kalwani, “Jembatan Shiratal Mustaqim” mengupas kisah tentang keadilan Tuhan atas perbuatan manusia, khususnya para koruptor yang selama hidupnya menumpuk kekayaan dengan merampas hak publik.
“Ini bukan sekadar horor tentang hantu, tapi horor tentang keadilan. Di dunia, koruptor bisa sembunyi di balik jabatan, tapi di akhirat tidak ada lobi, tidak ada kompromi. Semua dosa akan terbuka,” ungkap Dheeraj Kalwani usai screening filmnya di Epicentrum XXI, Kuningan Jakarta Selatan, Rabu (1/10).
Film ini dikemas dengan visualisasi megah CGI yang dibuat selama satu tahun penuh, di sana digambarkan perjalanan para koruptor di Padang Mahsyar yang harus melewati Jembatan Shiratal Mustaqim dengan api neraka mengintai di bawahnya.
Deretan pemainnya ada Imelda Therrine dan Agus Kuncoro, kemudian ada Raihan Khan, Mike Lucock, Rory Ashari, dan Eduward Manalu. Dengan tema yang berani dan penuh makna, “Jembatan Shiratal Mustaqim” bukan hanya menawarkan ketegangan horor, tetapi juga refleksi moral tentang bahaya korupsi yang terus menghantui bangsa.
Imelda Therrine mengaku antusias dan merasa sangat tertantang ketika ditawari ikutan dan membaca naskahnya. “Aku penasaran bagaimana membayangkan akhirat dan memvisualisasikannya untuk penonton. Script-nya sangat menarik, membuat aku semangat mendalami peran,” tuturnya serius.
Hal senada juga dipaparkan aktor Agus Kuncoro yang di sini kebagian karakter pejabat pelaku rasuah. Dia berbagi resep bagaimana risetnya memainkan sosok yang lancung ini.