POJOKSINEMA – Komunitas Demi Film Indonesia memasuki usia ke-12 tahun ini. Untuk merayakannya, digelar forum diskusi di kantor Lembaga Sensor Film (LSF), Gedung Kementerian Kebudayaan, Jakarta Pusat, Senin, 8 Desember 2025.
“Kini DFI sudah berusia 12 tahun dengan warga berasal dari stakeholder BPI, para produser, sutradara, jurnalis sinema sampai KOL,” kata Yan Widjaja Ketua Umum Yayasan DemiFilm Indonesia.
Yan menyebutkan DFI lebih dari komunitas tapi juga keluarga besar yang berempati saling mengingatkan. Dia menyebutkan kiprah DFI seperti laporan perolehan tiket hari pertama setiap Jumat di kanal YouTube DemiFilm TV. Kemudian ada B3S -Bincang-Bincang Budaya Sinema di 9 kota tahun ini dan sedang menjajaki kolaborasi dengan RRI dan TVRI.
Diskusi bertema “Merayakan Film Indonesia – Perkuat Budaya Sensor Mandiri” ini menampilkan Keynote Speaker Dr. Naswardi (LSF) dan Syaifullah Agam, Ph.D (Direktur Film, Musik, dan Seni, Kementerian Kebudayaan RI) bersama 5 pembicara. Di antaranya adalah Yan Widjaya sendiri.

Kemudian ada Ivan Bandhito (sutradara dan Alumnus IKJ), Budi Yulianto (Produser Eksekutif MBK Production), Dandhy Laksono (WatchDoc dan Reset Indonesia) hingga Suprayitno (Ketua GPBSI), serta dipandu oleh host Fachrul Muchsen selaku Sekjen YDFI.
“LSF butuh kolaborasi. Bersama GPBSI dan asosiasi Sutradara juga produser kolaborasi ini sangat dibutuhkan, semoga terus berlanjut,” ucap Naswardi lugas. Dilanjutkan dengan paparan singkat Syaifullah yang menrespon pesatnya kuantitas maupun kualitas film Indonesia dengan beragam genre dan cerita.


