Menanti ajang bergengsi Festival Film Wartawan Indonesia season 2

Artinya peran serta keberadaan FFWI juga bisa sebagai peng-kontrol terhadap keberadaan nasib film-film nasional di tangan layar eksibitor.

Tidak serta merta demikian, FFWI juga harus siap menggadang diri sebagai wadah edukasi dan literasi kepada masyarakat untuk merekomendasikan banyak film-film bermutu di kelasnya.

Hal ini memang sudah semestinya dirajut demi melesakkan film-film Nasional untuk melebur secara total kedalam industri film yang sebenarnya.

Tak menampik jika kita sedikit berpikir bahwa bisa saja kedepannya (juga) FFWI bakal menjadi komoditi premium adu prestasi paling disegani di tanah air ketimbang perhelatan sejenis lainnya.

rony dozer, bagiono, rency milano, marisha putri
Aktor komedi Rony Dozer , Muhammad Bagiono, Rency Milano dan Marisha Putri ( foto : kicky herlambang/pojoksinema.com )

Produser dan Ketua Umum Perkumpulan Artis Film Indonesia (Pafindo) , Muhammad Bagiono, menyampaikan saat doorstop di acara malam Anugerah Piala Gunungan Festival Film Wartawan Indonesia, bahwa ‘apa yang dilakukan teman-teman wartawan ini adalah sesuatu yang mahal’

“ Harus dipertahankan ini. Saya bersama Pafindo akan selalu mendukung ajang ini. Dan kita yang ada dalam industri sangat membutuhkan pemikiran mereka “ ungkapnya kepada pojoksinema.com, di Epicentrum XXI, Kamis ( 28/10) malam.

“ Kalau tidak sekarang mereka berbuat, lalu kapan lagi kita memiliki ajang bergengsi seperti ini? ”

“ Seiring perkembangan dan kebutuhan, mungkin selanjutnya FFWI juga akan melibatkan kritikus, kolumnis film, blogger-blogger film yang kritis selain jurnalis. Nantinya akan memberikan rasa keseimbangan yang sangat kuat, “ lanjutnya

“ Dan ingat kita sebagai pelaku industri serta sineas, filmmaker, para aktor dan yang ada di dalam produksi juga harus siap dikritik. Jangan maunya dipuji terus. Pokoknya lanjutkan saja! “

Paling tidak apa yang disampaikan Muhammad Bagiono, bisa dicerna sebagai apresiasi dan pandangan positifnya terhadap gelaran FFWI, bahwa perhelatan ini harus mampu bertahan dalam kondisi apapun.

Apalagi intelektual jurnalis juga menjadi pilar kuat untuk melanjutkan ajang seperti ini.

Setelah mendebut diri, maka FFWI tak lagi hanya sekedar perhelatan rutin setiap tahun saja.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *