POJOKSINEMA – Kembalinya Leatherface tokoh sentra dalam Texas Chainsaw Massacre ( 2022) , pembunuh massal yang diilhami dari kisah Ed Gein yang sadis tanpa ampun, sepertinya tak banyak berubah dengan kesegaran pada beberapa bagan cerita, sejak film pertamanya dirilis – The Texas Chainsaw Massacre – tahun 1974.
Pembuat film ini, selalu menyampaikan hal sederhana dalam tiap franchise-nya, yakni : bagaimana seorang lelaki berbadan tinggi besar, pendiam atau tenang tanpa berbicara, dengan senjata gergaji mesin yang siap membantai siapapun yang menjadi lawan nya, terutama anak muda.
Semua korbannya pun harus mengalami kekerasan pembantaian dari mulai hantaman palu besar pemecah tembok hingga gesekan gergaji mesin untuk membelah tubuh si korban.
Franchise Texas Chainsaw Massacre berjalan antar dekade dengan prinsip mitologinya.