Gaya mondar mandir Raven’s Hollow ungkap misteri pembunuhan

Poe secara perlahan memiliki sedikit kedalaman pada karakternya, dengan rasa ingin tahu dirinya untuk memecahkan misteri pembunuhan.

Sebuah misteri mengerikan yang juga berlanjut kepada nasib rekan-rekannya yang satu persatu di bantai.

Hanya saja, penemuan Poe akan sebab musabab kejahatan dengan mitos itu, masih kurang energy untuk menyeret saya terlibat secara emosional.

Dan untuk itulah tampilan narasi cerita yang terlalu biasa disampaikan secara visual malah membuat film ini menderita karenanya.

Hatton terlalu pelit memberi ruang gerak yang leluasa untuk Moseley dengan Poe-nya, agar karakter ini tampil lebih bertenaga dan emosional.

posterDuet Hatton dan Chuck Reeves yang mengolah naskah bersama, alhasil menuansakan plot yang dragging dengan misterinya.

Bahkan Hatton dan Reeves tampak konyol dengan memberi “Raven’s Hollow” petunjuk adanya hubungan cinta Poe dan Charlotte Ingram ( Melanie Zanetti),./

Dan inilah bagi saya seperti terasa plot cerita tidak berjalan dengan sentra kasus yang paling ditunggu sejak awal film.

Padahal cerita romansa ini terasa sekali dibuat-buat, hanya untuk (bertujuan) membuat cerita ini lebih kompleks dengan masalahnya sendiri.

Hanya masalahnya, kenikmatan di bagian pertama tentang hasrat Poe untuk memecahkan misteri kasus pembunuhan itu.

Ketibang membelokkan narasi dengan romsansa yang – juga – tak jelas endingnya alias tersesat sendiri. (Q2)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *