Dedikasi Szifron dan sinematografer Javier Juliá penuh gaya, akhirnya terhambat oleh plot padat dan karatakter yang tidak berkembang. Sementara saya (penulis) keasikkan menikmati karakter Woodley’s Eleanor yang sedikit mirip dengan karakter Angelia Jolie dalam The Bone Collector (1990) karya Phillip Noyce.
Kerusakan sistem Korup, Merusak Filmnya
Setelah Eleanor tiba di lokasi penembakan massal tadi, sebuah apartemen di dekatnya meledak. Polisi dan FBI menyelidiki sisa-sisa apartemen yang dibom.
Setelah menemukan kotoran dari toilet apartemen, mereka menemukan sedikit bukti pelakunya kekurangan zat besi dan, mungkin sosok penembak adalah vegetarian. Analisa Eleanor tentang kemampuan dan karakter si pelaku menarik perhatian Lammark.
Perspektif ini membuat Lammark tertarik menugaskan kembali Eleanor sebagai penghubung BPD ke FBI. Dari sinilah , film mulai bergerak melalui langkah investigasi seperti yang saya harapkan.
Eleanor seperti meminjamkan kemampuan otaknya kepada Lammark dan timnya, termasuk Agen FBI Jack Mackenzie (Jovan Adepo) yang cukup karismatik. Sayangnya, pada momen tertentu; obrolan makan malam antara Lammark dan suaminya Gavin (Michael Cram), berubah menjadi dialog dikte yang basi.