The Exorcist: Believer Kaya Sinematik, Kenapa Jadi Gak Greget ?

poster
Official Poster
Banyak Keunggukan Dengan Sedikit Kekurangan.

Formula ketegangan mulai diluncurkan meski curve-nya tak diselesaikan secara bagus. Ini Perlu eksekusi yang baik untyuk menjadikan banyak hal menakjubkan sepanjang durasi.

Namun, The Exorcist: Believer masih terbela dengan penampilan para pemain yang sangat bagus. Mereka mampu bermain nyaman dengan sesekali memperlihatkan chemistry anta lawan main.

Dengan sedemikian rupa penggarapan, film ini juga masih memperlihatkan bobotnya. Seperti elemen sinematik yang sangat manis dalam banyak scene.

Serta efek suara yang disebut Diegetic Sound cukup terasa di telinga, apalagi jika anda nonton di studio ATMOS, dijamin kenyang! Secara film dengan pondasi cerita dan karakter berikut premisnya, telah terwakilkan.

Apalagi dikahir durasi muncul Linda Blair, pemeran karakter Regan di film pendahulunya. Sedemikan rupa kelebihan yang disguhkan, dramaturginya bagi  saya  sangat  kurang gereget.

Terlalu mudah untuk membungkus akhir hayat durasi film sepanjang 100 menit, Jika hanya membela sehelai selendang untuk mengusir iblis jahat.

Padahal film ini tidak lagi menggunakan metode pengusiran setan dengan media Pastur. Sangat menarik sebenarnya andai saja film ini dibungkus dengan entri waralabanya, bahwa ia harus terlihat kuat dan khas sebagai pelopor film cerita pengusiran setan.

baca juga yah : Bangku Kosong: Ujian Terakhir, Reboot Yang Biasa-Biasa Saja

Tidak perlu juga The Exorcism: Believer menjadi media khutbah hanya untuk menyampaikan dogma agama. Alhasil film ini hanya menjadi tontonan keluarga ayah ibu dan anak-anak sembari menikmati popcorn!

Tapi saya juga menanti kelanjutan cerita horor pengusiran setan ini. Proyek judul  “The Exorcist: Deceiver,” direncanakan pada tahun 2025 sebagai sekuelnya. Dan jika memungkinkan film ini akan mengalir sebagai trilogi tapi hingga kini masih belum ada pernyataan apapun dari pihak studio. (Q2)

2 Comments on “The Exorcist: Believer Kaya Sinematik, Kenapa Jadi Gak Greget ?”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *