POJOKSINEMA – Secara keseluruhan sebenarnya “Bad Boy in Love” karya Hanny R Saputra, cukup menarik dengan temanya yang masih bisa selaras dengan generasi kekinian.
Namun, jika film pabrikan studio Silent D Pictures itu punya totalitas dalam membungkus diri sebagai tontonan menghibur.
Sayangnya “Bad Boy in Love” tak bisa berbicara banyak dengan visualnya yang sama sekali kurang greget. Ditambah lagi dengan naskah yang sangat tidak menarik (bagus).
Alhasil maka jadilah sebuah film drama remaja anak SMA yang ogah-ogahan menjajakan dirinya.
Entah apa penyebabnya , sehingga film ini -saya (penulis) rasakan- seperti bukan flavournya Hanny R Saputra yang kampiun membius penonton dengan drama remaja di eranya.
Penyutradaraan Hanny R Saputra dan treatment-nya tak lagi segarang dulu, saat ia masih segar bugar. “Bad Boy in Love” seperti ranting rapuh yang bertahan menggelantung menunggu waktu jatuh ke tanah.