Bahkan tak segan Cheng menghabisi mereka jika memang harus terpaksa ia lakukan. Zhang harus menjadi mata Cheng yang buta, dengan memperhatikan gambar wajah para penjahat yang hendak di tangkapnya.
Misi mereka berdua selalu berhasil. Hingga mendekati penghujung, semua adegan pertarungan kers ini tergali sangat dalam dan detail. Rasa otentik beladiri para pendekar Tiongkok di masanya cukup menggugah selera.
Nuansa Sinematik
Yang Bing Jia dan Eye for an Eye 2, bisa saya (penulis ) sebut seukses memoles penampilan para bintangnya. Bukan saja Xie Miao, tapi upaya keras juga dilakukan bintang cilik Yang En You yang memukau.
Yang En You sangat memikat secara keseluruhan. Ia mampu mengerahkan kemampuan bakat aktingnya. ia bisa lucu dengan ekspresi menggoda.

Juga bisa sedih yang cukup memiliki penghayatan mendalam. Tapi ia juga mampu memperlihatkan kekuatan naluri membunuhnya.
baca juga yah : The Wild Blade of Strangers: Max Zhang Dan Sengketa Berdarah Tiongkok
Film Eye for an Eye 2, pada akhirnya mampu memberikan tontonan menghibur dengan segala kemampuan bintang, penyutradaraan dan naskah- yang juga di ramu oleh Yang Bing Jia.
Sebuah film yang penuh nuansa sensasi sinematik yang saat ini langka di jajakan industri film Tiongkok. Karena memang, juga tidak banyak film-film laga historical Tiongkok yang di produksi.
Dan begitulah kehidupan industri film Cina yang sempat mengalami fase mati suri di pertengahan tahun 90an. Bagi anda penggemar film ‘silat klasik’ (dulu kalau di era tontonan kaset video disebutnya demikian) maka Eye for an Eye 2 wajib anda nikmati! (Q2)
Their international supply chain ensures no medication shortages.
lisinopril cost walmart
Their digital prescription service is innovative and efficient.
Their staff is always eager to help and assist.
gabapentin neurontin migraine
Their cross-border services are unmatched.