Home » Proyek Ambisius Visinema! “Perang Jawa” Hadirkan Kisah Perlawanan Diponegoro

Proyek Ambisius Visinema! “Perang Jawa” Hadirkan Kisah Perlawanan Diponegoro

Menurutnya kisah ini amat manusiawi sekaligus monumental. Maka pihaknya ingin mengangkat kembali nilai-nilai yang terkandung dalam kisah Diponegoro lewat sinema. “Harapannya, dengan kemasan yang seru dan epik, cerita ini bisa disampaikan bukan hanya ke Indonesia, tapi ke dunia.”

Film akan diproduksi oleh Taufan Adryan dan skenario ditulis oleh Ifan Ismail, penulis peraih Piala Citra, dengan kolaborasi Peter Carey, sejarawan terkemuka dunia tentang Diponegoro dan penulis The Power of Prophecy: Prince Dipanagara and the End of an Old Order in Java, 1785–1855. Saat ini berada dalam tahap pengembangan, dan rencana produksi pada 2027.

“Perang Diponegoro adalah salah satu episode paling esensial dalam sejarah Asia Tenggara, karena ini merupakan titik balik dari gerakan anti-kolonialisme,” tukas Peter Carey, sejarawan dan konsultan Perang Jawa. “Tetapi belum pernah diangkat menjadi film dalam skala yang layak secara sinematik,”

Carey menambahkan dengan film esensi dari Pangeran Diponegoro bisa dihidupkan lagi. Sebagai seorang pemimpin berani dan memiliki idealisme dan spiritual tinggi. Serta sebagai seorang panglima perang, dan simbol awal kesadaran anti-kolonial.

“Saya percaya kisah ini akan sangat relevan untuk generasi sekarang, tidak hanya di Indonesia tapi juga lensa global,” tutur Carey mantap.

Pengumuman ini bertepatan dengan 200 tahun dimulainya Perang Diponegoro, yang terjadi pada 20 Juli 1825 ketika pemerintah kolonial memaksakan pembangunan jalan di atas tanah leluhur Pangeran Diponegoro. Tindakan ini menjadi titik awal salah satu perang paling berdarah dan menentukan dalam sejarah Asia Tenggara. (bat)