POJOKSINEMA – Momen 17 Agustusan tahun ini terasa berbeda di bioskop. Rumah produksi Perfiki Kreasindo menyiapkan “Merah Putih: One For All”, film animasi yang langsung mencuri perhatian dan bikin heboh lini masa. Reaksinya sungguh negatif!
Ketika trailer dan posternya muncul beberapa waktu lalu, banyak komentar bernada tak sedap muncul di dunia maya. Di platform Twitter, Threads, maupun Instagram banyak kecaman seputar film arahan sutradara Endiarto dan Bintang Takari ini. Dominan penuh nada amarah di sana.
Salah satu cuitannya menyebut “Posternya kayak selebaran bimbel” kata akun @ninoriano. Atau seperti dikutip dari akun @sayayanglain “Jujur layout covernya kayak cover dvd lagu campursari.” Ada juga dengan nada kelakar dari @moviemnfs “OSCAR FOR BEST ANIMATED FEATURE FILM SECURED 🦅🦅🦅 DISNEY MINGGIR DULU 😜😜😜.”
Namun tak kurang pula tuduhan yang bernada tendensius, seperti dicuitkan oleh akun @fdlz_ : “project apapun yg ada sangkut pautnya sama pemerintah, apalg pake bantuan dana, pasti hasilnya minimalis, dgn budget fantastis. no korup no party 😛🤟”. Dan yang paling jauh dari akun @Strawberry2188 “Kasus mana yang mau mereka tutupin *lagi*?”
Demikian pantauan sementara dari dunia maya tentang film animasi ini. Apakah memang filmnya seburuk itu? Bisa jadi. Namun sebaiknya memang buktikan sendiri dengan nonton filmnya.
“Merah Putih: One For All” dibuat oleh Perfiki Kreasindo, rumah produksi di bawah Yayasan Pusat Perfilman H. Usmar Ismail. Produser eksekutif Sonny Pudjisasono dan Endiarto. Nama Endiarto juga menjadi sutradara dan penulis skenario bareng Bintang Takari. Nama Bintang Takari inilah yang menjadi animator dari filmnya.
“Merah Putih: One For All” dibuat oleh Perfiki Kreasindo, rumah produksi yang berada di bawah naungan Yayasan Pusat Perfilman H. Usmar Ismail. Produser eksekutifnya Sonny Pudjisasono dan Endiarto. Selain menjadi produser eksekutif, Endiarto juga menjadi sutradara dan menulis skenario bareng Bintang Takari. Nama Bintang Takari juga menjadi animator film ini.
