Home » Produser “Merah Putih: One For All”: “Serupiah Pun Nggak Ada dari Pemerintah”

Produser “Merah Putih: One For All”: “Serupiah Pun Nggak Ada dari Pemerintah”

Kisahnya tentang delapan bocil dari aneka ragam budaya, mulai dari Betawi, Papua, Medan, Tegal, Jawa Tengah, Makassar, Manado, dan Tionghoa. Mereka bergabung dalam misi heroik: menyelamatkan bendera merah putih pusaka yang hilang secara misterius tiga hari sebelum upacara kemerdekaan dimulai.

Produser Toto Soegriwo menguraikan proses pengerjaan film ini sudah direncanakan sejak setahun lalu. Berawal dari gagasan animator Bintang Takari yang berdomisili di Singapura dan berdiskusi untuk produksi proyek bertema keberagaman budaya ini.

“Jadi dia yang urus bagian animasinya. Pihak kita bagian manajemennya sampai penayangan,” ungkap Toto yang juga Line Producer film “Lantai 4” ditemui di Usmar Ismail Hall, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat 8 Agustus 2025. “Nah, baru kita seriuskan proses pengerjaannya awal Juni tahun ini. Itu sudah proses panjangnya…”

Berdurasi 70 menit, biaya produksi film ini seperti dikutip dari akun Instagram Toto disebutkan sekitar Rp 7 hingga 8 miliar. Namun sang produser eksekutif menyebut Rp 6,7 miliar. “Serupiah pun tak ada dari pemerintah,” kilah Toto menampik tuduhan warganet.

Film “Merah Putih: One For All” siap tayang di jaringan bioskop tanah air mulai 14 Agustus 2025. Bersaing ketat dengan “Tinggal Meninggal”, “La Tahzan: Cinta, Dosa, Luka”, dan “Panggilan dari Kubur.”

(Bobby Batara)