POJOKSINEMA – Sineas Mouly Surya kembali masuk orbit film nasional. Setelah “Perang Kota”, dia kembali dengan proyek barunya, “Tukar Takdir”. Sebuah film drama petaka pesawat persembahan Starvision dan Cinesurya, bekerja sama dengan Legacy Pictures, siap tayang di bioskop mulai 2 Oktober 2025.
Film ini terpilih untuk masuk dalam Asian Contents & Film Market (ACFM), yang menjadi bagian dari Busan International Film Festival (BIFF) 2025. ACFM digelar antara 20-23 September 2025. Sebuah ajang yang diadakan setiap tahun bareng BIFF.
ACFM merupakan pasar konten komprehensif utama di Asia yang menjadi platform bagi film, serial, animasi, publikasi, webtoon, novel web, dan konten berbasis AI, untuk dipamerkan dan diperdagangkan. Di sana menjadi tempat berkumpul para kreator, pembeli, produser, agen penjualan, dan investor global untuk berbagi wawasan industri terbaru dan membangun kemitraan bisnis strategis.
Belum lama ini “Tukar Takdir” merilis official trailernya di Plaza Senayan XXI, Jakarta Pusat, Rabu, 10 September 2025. Kita diajak mengikuti kisah Rawa (Nicholas Saputra), satu-satunya penumpang pesawat yang selamat dari petaka Jakarta Airways 79. Meskipun bisa selamat dari bencana, bukan berarti dia selamat dari amukan keluarga korban.
Agar mendapatkan gambaran yang utuh tentang film ini, berikut 5 Fakta Membagongkan di balik film “Tukar Takdir”. Silakan dikepoin ya. Mungkin ada yang belum pernah tahu.
Proyek yang Tertunda
Mouly pertama kali ditawari membuat “Tukar Takdir” oleh produser Chand Parwez Servia pada 2019, ketika itu dia sedang sibuk menggarap “Perang Kota”. Namun akibat kesibukan yang menggila, selain “Perang Kota” dia juga mengerjakan proyek “Trigger Warning” yang dibintangi Jessica Alba. Akhirnya baru “Tukar Takdir” baru bisa dieksekusi pada 2024 lalu dan siap tayang mulai 2 Oktober 2025.
Reuni Rekan Kerja
Dua pemain utama, Nicholas Saputra dan Marsha Timothy pernah kerja bareng Mouly pada proyek sebelumnya. Nicho dipasang dalam “What They Don’t Talk About When They Talk About Love” (2013). Sedangkan Marsha ikutan “Marlina, Si Pembunuh dalam Empat Babak” (2018) yang membuat mereka meraih piala Citra. Marsha untuk Pemeran Utama Wanita Terbaik, dan Mouly untuk Sutradara Terbaik serta Skenario Asli Terbaik (bersama suaminya Rama Adi).
