Home » Seru dan Mendalam, Diskusi Film Horor Bikin Festival Terasa Lebih Bernyawa

Seru dan Mendalam, Diskusi Film Horor Bikin Festival Terasa Lebih Bernyawa

POJOKSINEMA – Seperti apa wajah genre horor dalam film Indonesia? Topik ini menjadi pembahasan dalam diskusi publik “Film Horor Indonesia Kini dan Nanti” dalam rangka gelaran Festival Film Horor yang diadakan sejumlah wartawan di Jakarta.

“Dulu saya bikin film komedi, tapi akhirnya saya merambah horor. Mungkin seperti kata orang-orang, semua akan horor pada waktunya,” ucap sutradara Irham Acho Bachtiar di Pictum Coffee & Kitchen, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, 13 Desember 2025.  Menurutnya genre horor ini memang menarik.

Acho sendiri enggan untuk membatasi diri khusus untuk membikin film komedi atau drama semata. “Saya tertantang untuk mengeksplorasi sesuatu yang baru. Sedangkan pada genre horor ini setiap orang punya gaya masing-masing.

Pembicara lainnya Niniek L Karim mengungkapkan film horor itu harus dibedakan apakah horor yang identik dengan mistik atau horor yang situasinya dan kondisinya yang menyeramkan. Karena situasi horor itu bisa terjadi bila ada pejabat yang kurang peduli dengan rakyatnya.

“Kita harus bedakan itu dahulu, horor itu yang mana…,” tanya aktris senior dan akademisi dengan nada retoris.

Sedangkan sineas Agus Riyanto beropini sutradara tak bisa mengabaikan kemauan produser yang berharap agar filmnya laku. “Maka yang kita lakukan adalah dengan menyiasati budget, misalnya pada properti. Padahal propertinya tak sesuai dengan skenario,” ujar sutradara “Danyang Wingit” ini.

Selain Acho, Niniek L Karim, dan Agus Riyanto, pembicara pada diskusi ini masih ada produser Haris Cinnamon, dan aktris muda Karina Icha.

Menurut Chandra NZ, ketua penyelenggara diskusi ini digelar dalam upaya meningkatkan kualitas film Indonesia sebagai hiburan yang sehat dan bermanfaat, sesuai amanat UU Perfilman.