Adi Garin lega filmnya tayang, dua artis cantik malah komentar begini

Adi Garing lega filmnya tayang, dua artis cantik malah komentar begini
Adi Garin ‘Alhamdulillah Roh Mati Paksa tayang di bioskop mulai 21 Oktober. Semoga film dengan genre Horor-Action ini diterima masyarakat’ ( foto : kicky herlambang/pojoksinema.com )

POJOKSINEMASutradara muda, Adi Garin, merasa lega saat film debutnya Roh Mati Paksa akhirnya tayang di bioskop mulai 21 Oktober mendatang, bintang film Jelita Callebaut dan artis penyanyi Marisha Putri ikut berkomentar saat hadir pada perhelatan gala premiere di Jakarta, Selasa ( 19/10) malam.

Sebuah penantian panjang bagi Adi Garin untuk merilis film yang dibintangi Arnold Leonard, Dea Annisa, Gabriella Larasati, juga Ismi Melinda dan lainnya itu.

Awalnya Roh Mati Paksa semestinya tayang pada tahun lalu, namun karena bencana wabah Virus Corona yang melanda juga di tanah air, membuat film ini tunda tayang di bioskop.

Lalu pada 15 Juli lalu, film ini rencananya tayang namun Pemerintah pusat dan daerah memaklumatkan status Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat, setelah mencabut status PSBB yang berlangsung sejak awal pandemi tahun 2020.

Adi Garin kini boleh gembira riang karya debut-nya bisa dinikmati penonton film tanah air.

“ Alhamdulillah Roh Mati Paksa tayang di bioskop mulai 21 Oktober. Semoga film dengan genre Horor-Action ini diterima masyarakat, “ jelas Adi Garin.

Hanya saja kita tak bisa berharap banyak dengan adanya pembatasan jumlah kursi penonton yang hanya maksimal bisa diisi 50 % saja, maka jumlah penonton juga melorot ke bawah.

Belum lagi peraturan ketat wajib vaksin – yang belum mencapai target – dengan memperlihatkan status penonton yang telah di vaksin pada aplikasi PeduliLindungi.

Adi Garin mesti maklum dengan kondisi tersebut, setidaknya yang ia tunggu telah datang.

Film Roh Mati Paksa produksi Super Media Picture adalah sebuah genre horor-aksi yang dibungkus sesuai dengan biaya produksinya.

Uniknya film ini menggunakan media buku atau novel sebagai roh cerita untuk memaparkan plot twistnya.

Sementara pada scoring jelang 20 menit terakhir, Roh Mati Paksa cukup bagus memilih instrumennya,.

Meski belum diimbangi dengan visual adegan laganya yang masih hambar.

Saya (penulis) sempat meminta komentar dari dua orang tamu undangan yang hadir malam itu saat usai gelaran Gala Premiere Roh Mati Paksa di Epicentrum XXi.

jelita callebaut - foto by kicky herlambang
Jelita Callebaut ( foto : kicky herlambang/pojoksinema.com )

Ada bintang film Jelita Callebaut dan artis penyanyi Marisha Putri.

“ Aku kira ini sebuah debut karya yang harus kita apresiasi. Adi Garin sebagai sutradara muda telah menunjukkan keberaniannya. Dan performa Adi akan berkembang nantinya seiring karya-karya yang ia buat selanjutnya, “ aku Jelita Callebaut.

Sementara artis penyanyi dan model Marisha Putri mengatakan ini sebuah genre yang tak banyak di tanah air.

“ Horor tapi juga aksi, seru juga. Scoringnya bagus terutama di menit- menit terakhir. Dan saya yakin kalau banyak layar tayangnya di bioskop nasional, Roh Mati Paksa bakal ramai di tonton masyarakat, “ papar Marisha Putri.

” Pengen juga sih main di filmnya mas Adi. Karena menurtuku yah, ia sutradara dengan konsep. Maksudnya ia meriulis sebuah karya seni yang tidak umum seperti genre Horor-Action ini, ” tambahnya Marisha Putri.

marisha putri
Marisha Putri dan Gabriella Larasati ( foto : kicky herlambang/pojoksinema.com )

Penampilan atau performa akting para pemainnya pun juga standar saja – untuk dimaklumi bahwa kebanyakan pemerannya masih baru untuk terlibat dalam seni peran kasta sinematik.

Namun selebgram dan pesinetron Gabriella Larasati harus banyak mengurai energi demi Roh Mati Paksa.

Iapun harus berlama-lama menggelayut di atas langit rumah besar dengan badan berkait sling.

Gabriella Larasati  harus menguras fisik sepenuhnya, karena adegan yang ia lakukan juga tidak mudah.

baca disini yah : Akun instagram di retas, Balena laporkan penjahat Cyber ke Polisi!

Bintang film Ismi Melinda cukup mencuri perhatian berperan sebagai paranormal yang jago silat.

Dengan kuota scene yang tak banyak, Ismi Melinda tetap menjaga kualitas aktingnya.

Tak banyak yang dijanjikan dari film debutan Adi Garin ini, persoalan visual efek CGI yang disematkan Roh Mati Paksa juga tak bisa banyak ‘bicara’.

Tapi setidaknya problem keterbatasan Roh Mati Paksa sebagai film horor -aksi yang selaras dengan budget produksinya, masih punya tempat di hati penonton.

Tinggal bagaimana kekuatan promosi Roh Mati Paksa mampu menyedot perhatian publik dengan menggunakan efek publisitas mass media dan kanal sosial media. (Q2)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *