Sementara teh oolong sendiri diperoleh dengan memanen daun tanaman camellia sinensis, mengeringkan daun teh di bawah terik sinar matahari hingga melintasi proses oksidasi untuk menghasilkan warna teh yang lebih gelap.
Pakar teh dan penulis buku ternama, Ratna Somantri, yang juga pendiri Indonesia Tea Institute, ‘mengatakan teh oolong memiliki cita rasa dan aroma yang dalam namun tetap lembut setelah proses fermentasi dan oksidasinya’
“ Sangat cocok dengan banyak jenis makanan. Dengan kandungan antioksidan yang tinggi sertab nilai kafein yang rendah, maka teh oolong memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Seperti mengurangi juga kadar kolesterol dalam tubuh dan meningkatkan kekebalan tubuh dan membantu meningkatkan konsentrasi “
Bicara dampak kelebihan mengkonsumsi teh, seperti dilansir SIRKESNAS, dari laman Kemenkes, penyakit obesitas yang berpotensi diabetes, dialami lebih dari 33,5 % masyarakat Indonesia mulai dari suasi 18 tahun keatas.
Praktisi kesehatan dr. Farhan Zubed menyampaikan ‘ untuk menjaga kesimbangan asupan gula kedalam tubuh maka kita harus rajin berolah raga’
“ Juga memilih minuman yang tidak menggunakan pemanis. Seperti minum teh, kita ambil contoh, yang menjadi bagian keseharian kita. Pilihlah minuman teh tanpa gula yang tentunya lebih menyehatkan tubuh. Maka akan terasa dampak besarnya dalam jangka pendek =dan panjang bagi kesehatan dan kebaikan tubuh kita sendiri, “ jelasnya.
