Devotion : kisah biopic pilot tempur kulit hitam AS pertama

Ada tujuan sendiri bagi Devotion untuk lebih meleluasakan ruang perenungan bagi para individu dengan perannya. Sisi kemanusiaan lebih terasa sangat mendominasi sebagai kekentalan persoalan yang harus dicerna secara membatin.

Meski sesekali Dillard dan sinematografer, Erik Messerschmidt, mengizinkan satu atau dua adegan tontonan yang cukup menyenangkan. Seperti di babak akhir, bagaimana pertempuran udara dengan MIG musuh, terekam baik.

Juga saat kamera membidik dengan elok ombak laut yang dipantulkan di perut baja pesawat. Dillard dan Erik memang tidak membuat Devotion menjadi drama peperangan monoton.

baca juga : The Rig : bencana lepas pantai, berakhir dengan tema manusia dan alam

Terlepas dari skor emosional, film ini memang lebih tertarik pada detail narasi gambar yang tidak heroik. Hinaan ras berlalu begitu saja, juga kata-kata hampa yang hanya sebagai sesajen belaka.

Ada pesan yang cukup kuat, tanpa disadari betapa Hudner sangat menginginkan persahabatan dengan Brown. Betapa dirinya sangat ingin menghormati Brown yang selalu menyimpan hinaan cukup dalam hatinya.

Devotion mengisyaratkan sosok manusia Brown yang ingin dilihat dalam hidup dan mati. Tidak sebagai sosok yang terjepit lalu ingin diselamatkan. (Q2)

5 Comments on “Devotion : kisah biopic pilot tempur kulit hitam AS pertama”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *