The Rig : bencana lepas pantai, berakhir dengan tema manusia dan alam

the rig
Alhasil tiga episode terakhir The Rig terlalu asyik dengan perdebatan klise

POJOKSINEMA – Film The Rig disusun dengan anggaran produksi besar, sayangnya efek CGI tak memiliki hubungan elok dengan plot ceritanya. Film The Rig adalah sebuah kasta bencana untuk konsumsi televisi meski seperti lupa dengan plotnya sendiri.

Padahal untuk film thriller-supernartural dengan kekuatan bencana, efek CGI semestinya tek sekdar pemanis saja. Untuk jenis film dengan anggaran besar semestinya efek visual juga sejalan dengan narasi dan plot.

Mulai dari kobaran api, ledakan dahsyat, tsunami, badai hingga tampilan berbentuk molekul yang samar. Tapi setidaknya The Rig masih menarik sebagai film disaster berbasis cerita thriller-supernatural. The Rig punya tata cara menyampaikan premisnya.

Serta berulang menyampaikan pesan moralnya terhadap kejahatan manusia. Narasinya mencoba memaparkan kita sedikit banyak tentang sejarah peradaban jutaan tahun silam, meski tak begitu kuat.

the rig - pojoksinema.com
The Rig

Kita akan diseret tentang kejadian di sebuah pengeboran lepas pantai Kinloch Bravo yang berada. Lokasi yang berada laut utara lepas pantai Skotlandia.

Saat badai kabut tebal  antah berantah menghantam seisi rig minyak, konflik pun dimulai. Ujian akan loyalitas, seisi instalasi pengeboran-pun mulai menjadi perdebatan menarik sepanjang 3 episode awal ( dari enam episode).

Sisi bagusnya, serial ini cukup ramai bintang  seperti : Emily Hampshire, IanGlen, Richard Pepple, Owen Teale, Mark Bonnar dan Mark Addy. Semuanya sangat berkesan dengan totalitas performanya.

Bahkan aktor pendukung lainnyapun juga tidak buruk penampilannya. Sutradara John Strickland sukses membuat serial ini bekerja dengan tokoh masing-masingnya.

Sayangnya narasi film ini tak bekerja dengan baik. Semestinya –atas jasa- para pemerannya yang meletupkan energy untuk mengungkap misteri, malah film ini seperti ‘kelupaan’ dengan plot aslinya.

baca juga : Pelesiran ala Furi Harun ke Kuala Lumpur, bawa Gudiya kenalan dengan …

Alhasil tiga episode terakhir The Rig terlalu asyik dengan perdebatan klise. Dialog yang terlalu kuat dengan persoalan hitam putih yang seharusnya dipenggal mengingat film ini harus bertahan dengan misteri dan supernaturalnya.

Ada banyak materi dalam film ini untuk membuat penonton tertarik, sayangnya tak bertahan lama. Drama seri yang dirilis saluran Amazon Prime pada 6 Januari lalu ini, akhirnya tertidur pulas lewat tema manusia dan lingkungan. (Q2)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *