POJOKSINEMA – Reboot “Road House” tak lebih dari sekedar film yang ringan disajikan meski agak membosankan tapi seru dan tegang!
Tidak ada kedalaman cerita yang harus membuat film ini menjadi lebih seru dan tegang.
Keseruan dan ketegangan“Road House” hanya ada dalam adegan-adegan baku hantam dengan tangan kosong, senjata tajam, botol bir di malam malam yang indah.
Kejadian baku hantam itu dimulai saat banyak segerombolan orang-orang pemabuk yang kotor memulai merusak suasana di cafe dan bar “Road House”. Serupa tapi memang sangat tak sama dengan pendahulunya yang dibintangi mendiang aktor Patrick Swayze di tahun 1989.
Reboot yang dibintangi aktor Jake Gyllenhaal secara visual lebih menarik dan choreography pertarungannya lebih keras. Karena adegan laga di film ini harus terlihat baik, dimana Jake yang berperan sebagai jawara Petarung UFC di ambang bangkrut.
Untuk itulah butuh alasan kenapa film ini betul-betul bergaya seperti visual laga ala Hong Kong yang jagoannya tampak mahir dengan Kung Fu.
Tapi “Road House” pabrikan sutradara Doug Liman juga tidak bisa berbuat banyak, karena film ini memang set dan plot ceritanya tidak menjalar kemana-mana. Melainkan hanya sepenggal kisah kampung kecil yang ingin dikuasai oleh Taipan demi kepentingan bisnisnya.