The Exorcism of God : horor tanpa jiwa tapi tetap serius di garap

The Exorcism of God - ,pojoksinema.com
The Exorcism of God

POJOKSINEMAFilm horor The Exorcism of God, ditangan sutradara Alejandro Hidalgo, yang naskahnya juga ia tulis bersama Santiago Fernandez Calvete, menggelembung bak sebuah film dengan teror horornya yang tanpa jiwa.

Film The Exorcism of God memiliki hasrat tinggi untuk menjual bulan tentang misoginis sejak awal film.

Betapa Pastor Peter Williams ( Will Beinbrink ) tak memiliki kekuatan jiwa dalam doanya saat mengusir roh jahat yang merasuki biarawati muda Magali ( Iran Castillo).

Upaya paling konyol pastor Peter ketika ia gagal mengusir roh jahat tersebut , malah terperangkap dengan nafsu syahwat untuk menyetubuhi Magali.

Ternyata iblis jauh lebih kuat untuk menghancurkan kualitas iman sang Pastor saat itu.

Setelah adegan pembuka yang mencekam tersebut, film melaju pada masa 18 tahun kemudian.

Pastor Peter Williams yang masih tinggal di Meksiko melanjutkan pekerjaan kemanusiaannya.

Masyarakat sekitarnya menganggapnya ia adalah orang suci, bahkan mungkin ajaib.

Disis lain, Vatikan pun memperlakukannya bak bintang yang bersinar, yang menjadi masa depan Gereja.

Sayangnya, yang ia rasakan dan alami tak setara dengan apa yang terjadi dalam diri sesungguhnya.

Peter masih dihantui mimpi buruk dan  bayangan gelap, dan praktek pengusiran setan di masa lalunya  yang membangun reputasinya masih menghantuinya.

Ia Pun harus berhadapan dengan kelompok anak-anak kecil yang terkena wabah dari penyebab iblis.

Will Beinbrink

Awalnya tidak ada keraguan dari pembukaan film serius dari sutradara/penulis Alejandro Hidalgo ini, bahwa plot cerita The Exorcism of God sedang mengunyah imajinasi dalam ranah melodrama yang sangat berisiko tinggi.

Namun sebuah film adalah karya, tetap saja tak sempurna.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *