POJOKSINEMA – Ada hal menarik dari konferensi pers film horor “Sihir Pelakor” di. Di kursi narasumber tampak Adhisty Zara bareng ibunya Sofia Yulinar. Adhisty hanya tampil sekilas di film, sedangkan sang ibu bermain dalaJKTm porsi yang lebih banyak.
“Ini namanya bundling,” seloroh mantan anggota JKT 48 ini. Komentar tentang paket ibu dan anak ini kontan disambut tawa hadirin di gedung bioskop Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan. Bagi sang ibu ini menjadi debutnya di layar lebar.
Adhisty merasa beruntung. Selama ini biasanya sang ibulah yang menemaninya pergi ke lokasi syuting. “Kali ini kita gantian nemaninya sekarang. Sayang yang menemani mama…,” tuturnya antusias. Tak masalah meskipun mereka tak tampil dalam satu scene yang sama.
Bicara aktor ibu dan anak, yang menarik ditunggu ada Tutie Kirana dan Djenar Maesa Ayu. Djenar dikenal sebagai novelis yang terjun ke film, anak sutradara Sjumandjaja dari pernikahannya yang kedua dengan Tutie. Dibesarkan dalam lingkungan keluarga insan film, kualitasnya tentu tak diragukan lagi.
Di film Djenar tak hanya berlakon. Dia juga dikenal sebagai pembuat film yang banyak mengeksplorasi kehidupan perempuan urban. Proyek debutnya sebagai sutradara “Mereka Bilang Saya Monyet” meraih tiga piala Citra di FFI 2009.
“Ya, saya mau banget main dalam satu proyek dengan Djenar…,” kata Tutie suatu kali dalam sebuah perbincangan. Memang selama ini ibu dan anak ini belum pernah main bareng dalam satu film.