“ Alhamdulillah beberapa hari lalu di akhir pekan kami dan IKM menyampaikan bantuan uang total sebesar 537 juta rupiah serta 2 Ton beras kepada para korban bencana alam Banjir dan Longsor di Sumatera Barat.” Paparnya.
Bermain dalam “Esok Tanpa Ibu”, Dian Sastrowardoyo Kembali Kerja Bareng Sineas Malaysia
Sebuah perenungan mendalam bagi dirinya untuk merefleksikan bagaimana Tuhan menegur Hamba-Nya dengan bencana. Peristiwa kelam nan pilu yang tak pernah diketahui manusia manapun kapan datang dan kapan berakhir.
Akankah musibah bencana ini akan menjadi inspirasi besar baginya untuk melahirkan kembali sebuah karya film bermutu?
Adi mengatakan bahwa film tentang bencana bisa saja dibuat sedemikian rupa dengan beragam plot dan efek khusus tentunya serta set lokasi yang cocok.
“ Bisa saja bencana alam ini menginspirasi banyak filmmaker tanpa kecuali saya sendiri. Semisal membuat film dengan berlatar bencana alam dan kemanusiaan. Namun. Tentu harus dengan eksekusi yang sangat matang dan detail. Gak bisa sembarangan. Mungkin kelak jika ada kesempatan saya ingin bikin film berlatar bencana alam Sumatera seperti sekarang ini terjadi mas. Tujuannya menyampaikan pesan kemanusiaan bahwa penyebab utamanya bukan semata alam, tapi manusia juga yang jadi biang keladinya!” pungkasnya. (Q2)
