Hanung bersyukur gagasannya bisa diterima produser Raam Punjabi dari MVP Pictures. Dia juga mengaku sudah minta izin kepada istrinya, Zaskia Adya Mecca untuk membuat film ini. Ternyata cukup repot untuk menjelaskan makna yang ingin disampaikan dalam filmnya.
“Saya ingin penonton sadar bahwa, di era jauh sebelum tahun 1930 seperti dalam film ini, ternyata pendidikan untuk hak orgasme pada perempuan itu sudah ada…,” papar Hanung. “… ada di Indonesia, ada di pulau Jawa, dan itu ada di budaya Jawa.”
Kini bagaimana cara mengemasnya agar ketika penonton menikmati tak merasa sedang nonton dokumenter. Hanung melihat genre yang saat ini disukai publik adalah horor, komedi, dan percintaan. “Ketiga genre ini kemudian saya gabung dalam satu film.”
Bagi Hanung bisa saja dikemas hanya sebagai drama dan itu mudah saja dibuat seperti ketika menggarap “Cinta tak Pernah Tepat Waktu” misalnya. “(Di sini) Dramanya harus thrilling. Drama yang harus bloody love story… ”
Dia berharap film ini bisa diterima oleh masyarakat sebagai sebuah hiburan. “Edukasinya 10-15 menit aja, setelah itu sudah, kita bicara tentang film sebagai entertainment,” selorohnya.
“Gowok” dibintangi oleh Raihaanun, Lola Amaria, Reza Rahadian, Alika Jantinia, Devano Danendra, Ali Fikry, Nayla D. Purnama, Runny Rudiyanti, Slamet Rahardjo, Djenar Maesa Ayu, Aldy Bisl, dan Donny Damara. Tayang di bioskop mulai 5 Juni 2025. (bat)
