Enola Holmes 2 : lebih bertenaga, sedikit plot twist aneh di babak akhir

enola holmes 2
Enola Holmes 2

POJOKSINEMAEnola Holmes 2 berhasil menjadi film sekuel langka yang memiliki tenaga untuk meningkatkan energi plotnya dari film pertamanya.

Tak dipungkiri, peningkatan pada plot cerita yang lebih padat tergali menjadikan film ini layak dapat sambutan meriah.

Saya (penulis) harus memberikan pujian khusus atas kualitas prima akting Millie Bobby Brown dan Henry Cavill.

Dua aktor utama yang bisa saya sebut sukses gemilang mempertahankan kualitas karakternya memerankan Enola dan Sherlock.

Keduanya bermain dengan kekuatan yang sama, bahkan merasa nyaman dengan melahap habis karakter yang mereka mainkan.

Hal ini juga tentu atas hasrat besar dan peran penting sutradara Harry Bradbeer dan penulis skenario Jack Thorne.

Bradbeer dan Thorne juga sangat yakin dengan tema cerita dan mengembangkan karakter duo Holmes itu.

Kitapun juga akan diperlihatkan betapa permainan Cavill telah memperlihatkan dimensi lain dari Sherlock.

Selain jenius dan angkuh, Sherlock sosok saudara lelaki yang ingin mengeratkan hubungan kembali dengan adiknya.

Chemistry Enola dan Sherlock nyaris tanpa cacat, semua terbungkus rapi.

Sepanjang dua jam lebih, pada akhirnya –yang sangat menarik- bagaimana  eratnya tugas Bradbeer dan Throner untuk mengaitkan elemen terpisah.

Millie Bobby Brown dan Helena Bonham Carter
Millie Bobby Brown dan Helena Bonham Carter

Dari mulai hubungan kekeluargaan terpisah hingga misteri yang sulit terpecahkan.

Dan pada akhirnya bagaimana kita menyimak misteri kasus hilangnya ‘Sarah Chapman’ berkaitan langsung dengan kasus yang ingin dipecahkan Sherlock.

Ada celah penting dalam Elona Holmes 2, betapa sosok perempuan kelas atas yang bersemangat untuk mendedikasikan dirinya bagi kaumnya.

baca juga yah : Melarung laut, ritual buang sial Furi Harun di akhir tahun

Kitapun masih diperlihatkan performa jempolan aktris Helena Bonham Carter yang memerankan sang ibu, Eudoria Holmes.

Hanya saja keseluruhan Enola Holmes jilid dua, belum mampu berakhir dengan twist yang jempolan, bagi saya masih terasa aneh.

Pasalnya Enola telah larut dalam banyak perdebatan ketidakadilan, kesenjangan  wanita miskin Inggris dengan para kaum kaya raya. (Q2)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *